Kopdit Padat Asih Sebagai Gardu Epos

Sebuah pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan sumber energi listrik. Agar listrik tersebut dapat dinikmati oleh ribuan bahkan jutaan pelanggan, dibangunlah gardu-gardu listrik yang berfungsi sebagai distributor untuk menyalurkan energi listrik ke rumah-rumah atau tempat-tempat yang membutuhkan.

Ilustrasi di atas sesungguhnya hampir sama, apabila dibandingkan dengan manusia. Dalam diri setiap manusia, terdapat energi.

Namun, berkaitan dengan fungsi distribusi energi, manusia memiliki kelebihan tersendiri bila dibandingkan dengan makhluk hidup atau benda-benda lainnya. Benda atau makhluk hidup selain manusia, hanya berfungsi sebagai penyalur, penyimpan dan pengubah energi. Sebagai contoh adalah air dan udara. Air dan udara tidak hanya berpotensi sebagai pembangkit tenaga listrik tetapi juga mampu menimbulkan kerusakan alam yang maha dahsyat. Sementara itu, manusia merupakan makhluk spesial yang mempunyai kemampuan untuk mengarahkan energi. Pada dasarnya energi manusia dapat diarahkan pada dua titik ekstrem, yaitu pada nilai kebaikan dan pada nilai keburukan, atau sering disebut dengan energi positif (Epos) dan energi negatif.

Epos merupakan energi positif berupa nilai-nilai kebaikan.

Energi positif (Epos) berasal dari Tuhan, dan hanya Tuhanlah pencipta dan sumber energi. Energi Tuhan selalu positif dan berkelimpahan.

Dalam I Kor 6 : 9 disebutkan ”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milikmu sendiri?” Unsur Tuhan inilah yang memungkinkan manusia untuk mampu secara aktif mengakses Epos Tuhan yang sangat besar itu, untuk kemudian didistribusikan ke lingkungan di sekitar kita.

Dengan menebar dan menyemai epos, kita akan memanen buah-buah positif, seperti kebahagiaan, ketentraman, kedamaian, dan kenikmatan hidup.

Alasan seseorang masuk menjadi anggota koperasi tidak sekedar untuk memperoleh deviden dan pinjaman dengan bunga yang relatif rendah. Lebih dari itu, orang yang mau dan aktif dalam kegiatan koperasi adalah orang yang memiliki rasa sosial tinggi dan kepedulian yang besar terhadap sesama.

Dengan demikian, menjadi anggota Kopdit Padat Asih, berarti menabung sembari menebar epos dengan cara membantu anggota yang membutuhkan pinjaman dengan bunga yang relatif rendah. Pada titik ini, tampak jelas bahwa semua anggota koperasi adalah Gardu Epos Tuhan.

Tidaklah mudah, bahkan tidak mungkin seorang manusia mampu mencapai energi Tuhan, jika dia sendiri tidak menjadi sumber energi bagi orang lain. Kopdit Padat Asih dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi. Agar bisa menjadi gardu epos, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, gunakan 4-TA yang sedang Anda miliki saat ini sebagai aset untuk meningkatkan ekspertise Anda. 4-TA yang dimaksud adalah harTA (kekayaan dan keberuntungan), takhTA (karier, jabatan), kaTA (ucapan, nasehat, doa, ide/pendapat), dan cinTA (popularitas, relasi, penggemar). Kedua, manfaatkan ekspertise Anda itu untuk memproduksi epos yang lebih besar. Ketiga, ketika Anda memperoleh epos besar dalam bentuk 4-TA yang lebih besar lagi, jangan gunakan 4-TA tersebut hanya untuk memenuhi nafsu duniawi. Namun, gunakan kembali 4-TA yang lebih besar itu untuk meningkatkan ekspertise Anda ke tingkatan yang lebih tinggi.

Ekspertise berasal dari kata expert yaitu suatu keadaan setingkat di atas profesional.

Seorang profesional mengutamakan besar bayaran yang diterima, sedangkan seorang expert selalu terinspirasi oleh 3-BER, yaitu BERilmu, BERsyukur, dan BERsabar. Jadi ekspertise boleh diartikan sebagai tingkat kemuliaan hidup yamng diukur dari besarnya nilai manfaat yang mampu Anda berikan untuk lingkungan sekitar Anda dan sesama.

Sebagai anggota koperasi Anda dapat menggunakan 4-TA yang dimiliki untuk memperoleh 4-TA yang lebih besar.

Dengan menyimpan (menabung) uang di Koperasi kemudian meminjam dari koperasi, dan bukan dari lembaga lain berarti Anda telah menebar epos dalam bentu ”harTA. Begitu juga bila Anda aktif memberikan ide/masukan untuk kemajuan koperasi (dalam

RAT maupun di luar RAT) Anda juga telah menebar epos dalam bentuk ”kaTA. Dengan mengajak teman, kerabat, saudara, dan keluarga menjadi anggota koperasi, ternyata Anda juga telah menebar epos dalam bentuk ”cinTA”. Hal terpenting yang sangat diharapkan untuk pengembangan kelembagaan Kopdit Padat Asih adalah bila Anda aktif dalam kepengurusan. Hal ini berarti Anda telah menebar epos dalam bentuk ”takhTA”. Dengan demikian, Anda dan Kopdit Padat Asih telah menjadi ”Gardu Epos” dan bersiaplah untuk menerima energi positif atau Epos 4-TA yang lebih besar lagi.

Terima kasih kepada seluruh anggota Kopdit Padat Asih yang masih tetap setia , mencintai dan aktif memberikan asupan gizi untuk perkembangan, baik langsung maupun tidak langsung. Semoga Kopdit Padat Asih semakin maju dan berkembang di masa yang akan datang.

(Penulis: Markus Maradu Siboro, S.E.)

Bagikan: